Survei Batimetri Sungai Rute Pipa Gas Cirebon - Semarang
Survei batimetri di sungai yang dilalui jalur pipa gas Cirebon - Semarang pada tahun 2019 dilakukan menggunakan single beam echosounder yang dikombinasikan dengan pengukuran kedalaman secara manual menggunakan rambu ukur di lapangan, hal ini dilakukan karena karakteristik sungai yang diukur adalah sungai dangkal. Pengukuran ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran melintang dari sungai yang merupakan jalur pipa gas.
Survei GNSS Pengukuran BM Sebagai Titik Referensi Pemetaan Topografi Pengembangan Pipa CB-III
Geomasi dipercaya oleh KSO PT Hutama Karya – PT Timas Suplindo untuk mengerjakan survei GNSS untuk pengukuran BM sebagai titik referensi pemetaan topografi pada pekerjaan pengembangan jalur pipa CB-III Lomanis-Tasikmalaya sepanjang 126 km milik PT Pertamina.
Alat yang digunakan dalam survei ini adalah receiver GNSS tipe geodetic, prinsip dasar penentuan posisi menggunakan satelit geodesi adalah pengukuran jarak dari satelit terhadap receiver. Alat ini mampu mengukur posisi 3 dimensi titik yang diukur secara teliti, oleh karena itu titik yang diukur dapat dijadikan referensi untuk pekerjaan selanjutnya.
Survei GNSS dan Pengolahan Kontur Topografi Pembangunan MIUT Medan - Sumatera Utara
Survei GNSS dilakukan untuk mendapatkan posisi 3 dimensi dari titik GCP dan BM secara teliti, yang mana titik-titik tersebut akan dijadikan titik ikat koordinat untuk pemetaan detail menggunakan teknik fotogrametri untuk pembuatan rencana pembangunan Medan Intra Urban Toll (MIUT) Road, SUatera Utara.
Selain survei GNSS, Geomasi juga melakukan pengolahan garis kontur dari data DSM, DTM, dan Othophoto untuk mendapatkan gambaran topografi kawasan (kontur) yang memiliki akurasi tinggi sebagai bahan perencanaan pembangunan rute MIUT.
Survei Toponimi Peta Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan
Pada tahun 2019 lalu Geomasi berkesempatan tergabung dalam tim pembuatan peta rencana detail tata ruang perkotaan (RDTR) Pangandaran. Survei yang kami lakukan adalah survei toponimi untuk memastikan entitas maupun atribut objek di lapangan, toponimi yang di survei diantaranya adalah toponimi untuk bangunan industri, olahraga, pemerintahan, pendidikan, dan sebagainya.
Metode survei toponimi yang digunakan adalah dengan penentuan posisi berbasiskan satelit geodesi menggunakan Real Time Kinematic (RTK) Positioning.
Pemetaan Fotogrametri untuk menghitung jumlah pohon kelapa sawit
Survei pemetaan fotogrametri untuk menghitung jumlah pohon kelapa sawit di area perkebunan PT Sentika Mitra Persada dan PT Mutiara Kapuas dengan total luas area sekitar 1300 Ha. Tinggi terbang UAV yang digunakan adalah 250m dari permukaan tanah pada saat take off, dengan tinggi terbang tersebut didapat GSD (ground sample distance) atau resolusi 1 pixel foto di lapangan sebesar 6,85 cm. Resolusi tersebut sudah sangat cukup untuk mendapatkan gambaran perkebunan sawit untuk menghitung jumlah pohon sawit.
Penghitungan jumlah pohon kelapa sawit dilakukan dengan dua metode, secara otomatis menggunakan perangkat lunak Ecognition dan secara konvensional dengan melakukan digitasi pada setiap pohon kelapa sawit.